Tampilkan postingan dengan label Materi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Materi. Tampilkan semua postingan

Selasa, 09 April 2013

Membangun Gateway Internet ( PC Router dan Proxy Server)

Konfigurasi Server
  1. IP Internet (eth0) = 192.168.1.xxx
  2. IP LAN (eth1) = 192.168.50.1/24
  3. Gateway = 192.168.1.1
Konfigurasi Client
  1. IP LAN = 192.168.50.xxx/24
  2. Gateway = 192.168.50.1 
Keterangan : xxx merupakan address antara 2 sampai 254
Konfigurasi Proxy Server
  1. Sistem Operasi = OS Linux Ubuntu Server 9.10
  2. Port proxy = 3128
  3. Cache Manager = nama_peserta@smk-cendikabangsa.sch.id
  4. Visible host = www.smk-cendikabangsa.sch.id
  5. Transparant proxy
  6. Blocking Site = www.youtube.com , www.facebook.com
Konfigurasi Router
  1. NAT = yes

TOPOLOGI JARINGAN



Instalasi OS SERVER – Ubuntu Server 9.10

Hal – hal yang harus diperhatikan pada instalasi Server Ubuntu 9.10 :
  1. Pilih install Ubuntu Server
  2. Pilih bahasa Indonesia
  3. Pilih <tidak> pada deteksi keyboard
  4. Pilih USA  USA pada jenis keyboard dan layout
  5. Pastikan OS mendeteksi 2 NIC. Jika tidak, periksa instalasi NIC.
  6. Tentukan dan catat eth0 sebagai NIC yang terhubung ke Modem / Internet
  7. Pilih konfigurasi jaringan secara manual
  8. Isikan ip jaringan modem pada Alamat IP : 192.168.1.xxx (no.abs/urut +1)
  9. Gerbang / DNS : 192.168.1.1 ;netmask : 255.255.255.0
  10. Waktu, pilih Jakarta
  11. Partisi, pilih : Terpandu – gunakan seluruh hardisk
  12. Pilih <ya> pada tulis perubahan ….
  13. Catat nama untuk akun kamu dan password-nya (saran, gunakan : tkj , 123)
  14. Pilih <ya> pada peringatan sandi lemah
  15. Pilih <tidak> pada encrypsi drive ….
  16. Kosongkan proxy HTTP
  17. Pilih tidak ada perbaruan otomatis
  18. Pilih Open SSH server , tekan SPASI > enter
  19. Instalasi Selesai, keluarkan CD OS Ubuntu Server, pilih lanjutkan
LOGIN dan Login sebagai ROOT
  1. Login ; ketikkan username dan password kamu
  2. Setelah login sukkes ketikkan : sudo su
    Kemudian tekan Enter dan masukkan password root lalu tekan enter lagi
  3. Periksa koneksi server dg modem / internet
    Ketikkan :
    ping 192.168.1.1
  4. Pastikan server terkoneksi, jika telah terkoneksi, lanjutkan dengan langkah berikutnya. Jika belum terkoneksi, periksa kabel dan NIC yang digunakan, coba untuk memindah / menukar posisi kabel ke NIC.

KONFIGURASI KONEKSI CLIENT – SERVER

  1. Pada server
    1. Setting alamat IP Server
      Ketik : nano /etc/network/interfaces
    2. Pastikan file berisi setting berikut: auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.1.xxx [sesuai no. abs +1] netmask 255.255.255.0 gateway 192.168.1.1
    3. Tambahkan pada baris paling bawah konfigurasi untuk eth1, sebagai berikut : auto eth1 iface eth1 inet static address 192.168.50.1 netmask 255.255.255.0
    4. Simpan perubahan, ctrl + x, y > enter
    5. Restart jaringan : /etc/init.d/networking restart
    6. Pastikan ada pesan keberhasilan [OK]
  2. Pada client
    1. Double-klik ikon network pada taskbar
    2. Klik-kanan → properties pada local area connection
    3. Klik internet protokol, klik properties
    4. Akan muncul windows berikut :
     

    Isikan ip address sesuai dengan topologi yang anda buat. Klik OK, klik OK
  3. Test koneksi (untuk setting pada gambar di atas)
      Pada server, ping ke client : ping 192.168.50.2
      Pada client, ping ke server : ping 192.168.50.1
      Tekan windows + R, ketik cmd
      Pastikan masing – masing PC me-reply

KONFIGURASI SERVER UBUNTU sebagai ROUTER – GATEWAY

  1. Edit : sysctl.conf
      nano /etc/sysctl.conf
    Cari baris : #net.ipv4.ip_forward=1
    Hilangkan tanda # , sehinggal menjadi
    net.ipv4.ip_forward=1
    Simpan perubahan : ctrl + x, y > enter
  1. Lakukan Nat
iptables –t nat –A POSTROUTING –s 192.168.50.0/24 –d 0/0 –j MASQUERADE
  1. Aktifkan setting / load (pastikan ada jawaban net.ipv4.ip_forward=1)
sysctl -p
  1. Restart jaringan :
    /etc/init.d/networking restart
  1. Uji pada client : ping ke modem (192.168.1.1), lakukan browsing (dari client)



Penugasan :
  1. Buatlah resume prosedur membuat gateway / router menggunakan linux Ubuntu
  2. Jelaskan cara – cara untuk mengetahui apakah gateway / router yang kita buat sudah bekerja dengan baik atau belum

 sumber http://teknokastik.blogspot.com/2012/09/membangun-gateway-internet-pc-router.html
Baca SelengkapnyaMembangun Gateway Internet ( PC Router dan Proxy Server)

Kamis, 28 Maret 2013

DEFINISI KABEL TEMBAGA

DEFINISI KABEL TEMBAGA

Definisi kabel  tembaga :
Kabel tembaga adalah :kabel dengan penghantar tembaga dan biasanya dipakai dalam instalasi tenaga listrik dan alat-alat kontrol, sehingga biasanya disebut kabel instalasi
Ada dua jenis kabel tembaga berdasarkan bahan penghantar, fungsi dan susunan isolasinya
Ciri-ciri kabel tembaga berdasar bahan penghantarnya :
  • bentuknya padat dan berurat banyak
  • bahan dari alumunium murni dan campuran
ciri-ciri kabel tembaga fungsi dan susunan isolasinya:
  • untuk keperluan instalasi listrik rumah tinggal, instalasi pesawat elektronika,panel tenaga dan distribusi
  • menggunakan isolasi PVC dan XLPE
Ada tiga hal pokok dari kabel yaitu :
  1. Konduktor : merupakan bahan untuk menghantarkan arus listrik
  2. Isolator : merupakan bahan dielektrik untuk menisolasi dari penghantar yang satu dengan yang lain dan juga terhadap lingkungannya.
  3. Pelindung luar : merupakan bahan pelindung kabel dari kerusakan mekanis, pengaruh bahan-bahan kimia elektrolysis, api atau pengaruh-pengaruh luar lainnya yang merugikan.
Penentuan besar kecil dan jumlah serabut/inti yang digunakan dapat diketahui dari PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik)
Tabel Nomenklatur Kode-kode kabel di Indonesia
Kode Keterangan
N Kabel standard dengan penhantar/inti tembaga
NA Kabel dengan penghantar alumunium
Y Isolasi PVC
G Isolasi karet
A Kawat berisolasi
Y Selubung PVC (Polyvinyl Chloride) untuk kabel luar
M Selubung PVC untuk kabel luar
R Kawat baja bulat (perisai)
Gb Kawat pipa baja (perisai)
B Pipa baja
I Untuk isolasi tetap diluar jangkauan tangan
re Penghantar padat buat
rm Penghantar bulat berkawat banyak
Se Penghatar bentuk pejal(padat)
Sm Penghantar diplilin bentuk sektor
f Penghantar halus dipintal bulat
ff Penghantar sangat fleksibel
Z Penghantar Z
D Penghantar 3 jalur yang ditengah sebagai pelindung
H Kabel untuk alat bergerak
Rd Inti dipilin bentuk bulat
Fe Inti pipih
-1 Kabel dengan sistem pengenal warna urat dengan hijau-kuning
-0 Kabel dengan sistem pengenal warna urat tanpa hijau-kuning
Syarat penandaan
  1. Kode pengenal
NYA re rm
Kode Huruf  keterangan
N : kabel jenis standard dengan tembaga sebagai penghantar
Y : Isolasi PVC
A : Kawat berisolasi
re : Penghantar padat bulat
rm : Penghantar bukat berkawat bayak
Contoh :
NYA 4 re 1000 V
Menyatakan suatu kawat berisolasi untuk tegangan nominal 1000 V,berisolasi PVC dan mempunyai peghantar tembaga padat bulat denagn luas penampang nominal 4 mm2
NYM -0 2,5 rm 500 V
Menyatakan suatu kabel berinti banyak untuk tegangan nominal 500 V,berisolasi dan berselubung PVCserta mempunyai penghantar tembaga bulat berkawat banyak dengan luas penampang 2,5 mm2, denga sistem pengenal warna urat tanpa hijau-kuning

  1. Standar warna
Warna kabel diperuntukkan bagi penggunaan sistem tenaga.untuk kabel informasi dan data sampai saat ini belum ada standar pemberian warna kabel.
Warna untuk kabel tenaga  sesuai standar PUIL meliputi :
Earth (pentanahan) : warna majemuk hijau-kuning, tidak boleh untuk tujuan lain
Kawat netral : warna biru,jika instaasi tanpa hantaran netral
Kawat Fase :
Fase 1 (fase R) : Merah
Fase 2 (fase S) : Kuning
Fase 3 (fase T) : Hitam
Atau
Earh (pentanahan) : hijau / kuning + garis kuning
Netral : Hitam
Fase 1 (fase R) : Merah
Fase 2 (fase S) : Kuning
Fase 3 (fase T) : Biru

Identifikasi kabel tembaga berdasarkan bahan penghantarnya :
  • Kabel tembaga jenis BCC1/2H
BCC1/2H : Half Hard Bare Cooper Conductor, yaitu : penghantar tembaga setengah keras.
Kabel tembaga jenis ini mempunyai  bentuk padat atau berurat banyak dengan ukuran antara 6-500 mm
  • Kabel tembaga jenis BCCH
BCCH: Hard Bare Cooper Conductor, yaitu : penghantar tembaga keras.
Kabel tembaga jenis ini mempunyai bentuk padat atau berurat banyak,dengan ukuran antara 6-500 mm
  • Kabel tembaga jenis AAC
AAC : All Aluminium Conductor, yaitu  penghantar aluminium murni.Kabel tembag jenis ini bentuknya berurat banyak dengan ukurannya antara 16-100 mm
  • Kabel tembaga jenis AAAC
AAAC : All Aluminium Alloy Conductor, yaitu :penghantar aluminium campuran.
Kabel tambaga jenis ini mempunyai ukuran antara 16- 500 mm, dengan bentuk fisiknya berurat banyak
  • Kabel tembaga jenis ACSR
ASCR: Aluminium Conductor Stell Reinvorced, yaitu : penghantar aluminium basa.
Kabel tembaga Jenis ini mempunyai ukuran antara 16 – 680 mm, dengan struktur bentuknya berupa serabut
sumber :http://m-edukasi.net/online/2008/teknikkabling2/definisikabel.html


Baca SelengkapnyaDEFINISI KABEL TEMBAGA

Jumat, 01 Juni 2012

PERINTAH DASAR DEBIAN



1. ls : melihatisidirektori yang aktif

contoh : debian:/# cd /root

debian:/root# ls –à menampilkanisidirektori root

2. cat :melihatisi file secarakeseluruhan

contoh : debian:/# cat [nama_file]

3. more :menampilkanisi file per layer

contoh : debian:/#more [nama_file]

4. tail :menampilkansepuluhbaristerakhir

contoh: debian:/#tail [nama_file]

5. less :melihatisi file tetapi yang bisadiscroll

contoh: debian:/#less [nama_file]

6. cp :mengkopi file

contoh: debian:/#cp file1 /home —-à mengkopi file1 dari root kedirektori home

7. mv :memindahkan file

contoh: debian:/#mv file1 /home

8. rm :menghapus file

contoh: debian:/#rm [nama_file]

9. mkdir :membuatdirektori

contoh: debian:/#mkdir [nama_direktori]

10. rmdir :menghapusdirektori

contoh: debian:/#rmdir [nama_direktori]

11. cd :pindahdirektori

contoh: debian:/#cd root —à pindahkedirektori root
>> Kumpulan &DaftarPerintah Linux + Penjelasansingkatnya Dari A – Y :
a
adduser = Tambahpenggunakesistem
addgroup = Tambahgrupkesistem
alias = Buatsebuah alias
apropos = CariBantuanhalaman manual (man-k)
apt-get = Caridanmenginstalpaketperangkatlunak (Debian)
aspell = PemeriksaEjaan
awk = CaridanGantiteks, database sort / validate / index
b
basename = Strip direktoridanakhirandarinama file
bash = GNU Bourne-Again Shell
bc = Arbitrary bahasakalkulatorpresisi
bg = Kirimkelatarbelakang
break = Keluardarisebuah loop
builtin = Jalankan shell builtin
bzip2 = Compress ataudekompresi file bernama (s)
c
cal = Tampilkankalender
case = kondisionalmelakukanperintah
cat = Menampilkanisi file
cd = MenggantiDirectori
cfdisk = Tabelpartisi manipulator untuk Linux
chgrp = Mengubahkepemilikangrup
chmod = Mengubahizinakses
chown = Mengubahpemilik file dangrup
chroot = Jalankanperintahdengandirektori root yang berbeda
chkconfig = Sistemlayanan (runlevel)
cksum = Cetak byte CRC checksum danmenghitung
clear = Hapuslayar terminal
cmp = Membandingkandua file
comm = Bandingkandua file diurutkanbaris demi baris
command = Jalankanperintah – shell mengabaikanfungsi
continue = Resume iterasiberikutnyadarisuatu loop
cp = Menyalinsatuataulebih file kelokasi lain
cron = Daemon menjalankanperintah yang dijadwalkan
crontab = Jadwalkanperintahuntukmenjalankan di lain waktu
csplit = Split file kedalamkonteks – potonganditentukan
cut = membagi file menjadibeberapabagian
d
date = Menampilkanataumengubahtanggal&waktu
dc = Desk Kalkulator
dd = Mengkonversidanmenyalin file, menulis header disk, boot record
ddrescue = Alatuntukmemperbaiki data
declare = Deklarasikanvariabeldanmemberimerekaatribut
df = Tampilkanruang disk
diff = Tampilkanperbedaanantaradua file
diff3 = Tampilkanperbedaan di antaratiga file
menggali = DNS lookup
dir = Daftarisidirektorisingkat
dircolors = Warna setup untuk `ls ‘
dirname = Convert semua pathname kebeberapa path
dirs = Tampilkandaftardirektori yang diingat
dmesg = Mencetakpesan-pesan kernel & driver
du = Perkiraanpenggunaankapasitas file
e
echo = Tampilkanpesan di layar
egrep = Cari file untukbaris yang sesuaidenganekspresi yang diperpanjang
eject = Mengeluarkan media removable
enable = Mengaktifkandanmenonaktifkanperintah shell builtin
env = Environment variabel
ethtool = Pengaturankartu Ethernet
eval = Evaluasibeberapaperintah / argumen
exec = Menjalankanperintah
exit = Keluardari shell
expect = mengotomatiskanaplikasi yang bebasdiaksesmelalui terminal
expand = Convert tab kespasi
eksport = Set variabellingkungan
expr = Evaluasiekspresi
f
false = Tidakmelakukanapa-apa, tidakberhasil
fdformat = Tingkat rendah format sebuah floppy disk
fdisk = tabelpartisi manipulator untuk Linux
fg = Kirimpekerjaanuntuk foreground
fgrep = Cari file untukbaris yang cocokdengan string yang tetap
file = Tentukanjenis file
find = Cari file yang memenuhikriteria yang diinginkan
fmt = Format ulangtipeteks
fold = Wrap teks agar sesuaidenganlebartertentu.
for = Memperluas kata-kata, danmenjalankanperintah
format = Format disk ataukaset
free = Tampilkanpenggunaanmemori
fsck = Memeriksadanmemperbaikisistem File konsistensi
ftp = File Transfer Protocol
fungsi =  Tentukanfungsi macro
fuser = Identifikasi / memutuskan proses yang sedangmengakses file
g
gawk = CaridanGantiteksdalam file
getopts = Menguraikan parameter sesuaiposisi
grep = Cari file untukbaris yang cocokdenganpolatertentu
group = Cetaknamagruppadapengguna
gzip = Compress ataudekompresinama file
h
hash = Mengingat  seluruh pathname darisebuahnamaargumen
head = Output bagianpertamadari file
help = Tampilkanbantuanuntukperintah built-in
history = Perintah history
hostname = Cetakataumengaturnamasistem
i
id = Cetak user dangrup id
if = melakukanperintahkondisional
ifconfig = Konfigurasiantarmukajaringan
ifdown = Menghentikanantarmukajaringan
ifup = Memulaiantarmukajaringankeatas
import = Menangkaplayar server  X danmenyimpansebuahgambarke file
install = Menyalin file danmengaturatribut
j
join = gabunggarispada field umum
k
kill = Memberhentikan proses yang sedangberjalan
killall = Memberhentikan proses olehnama
l
less = Tampilan output satulayarpadasatuwaktu
let = Melakukanaritmatikapadavariabel shell
ln = Membuathubunganantara file
local = Membuatvariabel
locate = Cari file
logname = Cetaknama login
logout = Keluardarisebuah login shell
look = Tampilanbaris yang dimulaidengan string tertentu
lpc = Program Kontrol  jalur printer
lpr = Off line print
lprint = Mencetak  file / Print file
lprintd = Abort pekerjaan print
lprintq = Daftarantrian print
lprm = Hapuspekerjaandariantrian print
ls = List informasitentang file
lsof  = List membuka file
m
make = SekelompokKompilasiulangdari program
man = Bantuan manual
mkdir = Membuat folder baru
mkfifo = Membuat FIFOs (bernamapipa)
mkisofs = Buat hybrid ISO9660/JOLIET/HFS filesystem
mknod = Membuatblokataukarakter file khusus
more = Tampilan output satulayarpadasatuwaktu
mount  = Mount  file system
mtools = Memanipulasi file MS-DOS
mv = Memindahkanataumengubahnama file ataudirektori
mmv = Pindahkanmassadanmengubahnama (file)
n
netstat = InformasiJaringan
nice = Mengaturprioritasperintahataupekerjaan
nl = Nomorbarisdanmenulis file
nohup = Jalankanperintahkebalterhadaphangups
nslookup = Query Internet menyebut server secarainteraktip
o
open = membuka file dalamaplikasi default
op = Operator akses
p
passwdMemodifikasi password user
paste = Menggabungkanbaris file
pathchk  = Periksanama file portabilitas
ping = Test sambunganjaringan
pkill = memberhentikan proses running
popd = Mengembalikannilaisebelumnyadaridirektorisekarang
pr  = Siapkan file untukdicetak /print
printcap = kemampuanpencetak Database
printenv = Cetakvariabellingkungan
printf  = Format danmencetak data
ps = Status Proses
pushd = Simpandankemudianmengubahdirektorisekarang
pwd = Cetakdirektorikerja
q
quota = Tampikanpenggunaan disk danmembatasinya
quotacheck  = Menelitisistem file untukpenggunaan disk
quotactl = Set kuota disk
r
ram =  perangkat disk ram
rcp = Salin file antaraduamesin
read = Membacabarisdaristandar input
readarray = Baca daristdinkevariabel array
readonly  = Menandaivariabel / fungsisebagaireadonly
reboot = Reboot sistem
rename = Ubahnama file
renice = Ubahprioritasdari proses yang berjalan
remsync = Sinkronisasi remote file melalui email
return = Keluarfungsi shell
rev = Membalikkanbarisdarisebuah file
rm = Menghapus file
rmdir = Remove folder
rsync = Remote file copy (Synchronize file pohon)
s
screen = Multiplex terminal, run remote shells via ssh
scp = Secure copy (remote file copy)
sdiff  = Menggabungkandua file secarainteraktif
sed = Stream Editor
select = Menerima input keyboard
seq = Print urutan numeric
set = Memanipulasivariabel shell danfungsi
sftp = Secure File Transfer Program
shift = Pergeseran parameter posisi
shopt = Pilihan shell
shutdown = Shutdown atau restart linux
sleep = Delay/penundaanuntukjangkawaktutertentu
slocate = Cari file
sort = Mengurutkan file teks
source = Jalankanperintahdari file `.”
split = Split file kedalam fixed-potong
ssh = Secure Shell client (remote login program)
strace = Trace sistempanggilandansinyal
su = Gantikanidentitaspengguna
sudo = Jalankanperintahsebagai user lain
sum = Mencetak checksum untuk file
symlink  = Buatlahnamabaruuntuk file
sync = Sinkronisasi data pada disk denganmemori
t
tail = Output bagianterakhir file
tar = Tape Archiver
tee = Redirect output kebeberapa file
test = Evaluasiekspresikondisional
time = Program Mengukurwaktu running
times = User dansistemwaktu
touch = Ubah file timestamps
top = Daftar proses yang berjalanpadasistem
traceroute = Trace Route to Host
trap = Jalankanperintahketikasebuahsinyaladalah set (Bourne)
tr = Translate, squeeze, dan / ataumenghapuskarakter
true = Tidakmelakukanapapun, berhasil
tsort = Topologi sort
tty = Print filename dari terminal padastdin
type = menjelaskanperintah
u
ulimit  = Batasipengguna resources (sumberdaya)
umask = Para penggunamenciptakan file tersembunyi
umount = Unmount (tidakmenaiki) perangkat
unalias = Hapus alias
uname = Informasisistem print
unexpand = Convert spasiuntuk tab
Uniq = Uniquify file
unit = Mengkonversi unit darisatuskalake yang lain
unset = Hapusvariabelataunamafungsi
unshar = Uraikancatatanarsip shell
until = Mengeksekusiperintah (sampai error)
useradd = Membuatakun user baru
usermod = Memodifikasi  akun user
users = Daftarparapengguna yang sekarangini login
uuencode = Encode file biner
uudecode = Decode file yang dibuatoleh uuencode
v
v = Daftarisidirektori Verbosely ( `ls-l-b ‘)
vdir = Daftarisidirektori Verbosely ( `ls-l-b ‘)
vi = Text Editor
vmstat = Laporanstatistikmemori virtual
w
watch = Mengeksekusi / menampilkansebuah program secaraberkala
wc = Cetak byte, kata, danbarismenghitung
whereis = Caripengguna $ path, halaman manual dan file source untuk program
which = Caripengguna $ path untuk file program
while = Jalankanperintah
who = Cetaksemuanamapengguna yang sedang log in
whoami = Cetakpenggunasaatinidannama id ( `id-un ‘)
wget = Ambilhalaman web atau file melalui HTTP, HTTPS atau FTP
write = Mengirimpesankepengguna lain
x
xargs = Jalankan utility, melewatidaftarargumen yang dibangun
y
yes = Cetak string sampai di interrupt
by.RinoArizalPermana

Baca SelengkapnyaPERINTAH DASAR DEBIAN

Selasa, 08 Mei 2012

CARA MENGINSTALL DEBIAN BERBASIS TEXT

Proses instalasi yang akan dijelaskan disini menggunakan CD-ROM sebagai file master Debian Linux 4.0 yang terdiri dari 5 CD. Proses ini dipilih karena lebih sering digunakan dan persiapan yang dilakukan cukup mengubah setting bios pada boot sequence dengan menempatkan CD-ROM pada urutan pertama. Untuk melakukan pengaturan BIOS tekan tombol Delete pada keyboard pada saat komputer pertama kali booting sehingga muncul tampilan sebagai berikut.

1.     Pada menu inputan pilihan jenis linux, ketikkan install atau langsung enter

2.     Pilihan bahasa "English"
"

3.     Pilihan Negara > other > tekan “i” hingga ketemuà Indonesia



4.     Pilihan keyboard > American English


5.     Automatic detect hardware, network (dhcp)



6.     Masukkan hostname


7.     Masukkan domain name > eepis-its.edu


8.     Pilih negara tempat archive mirror > Indonesia

9.     Pilih mirror Debain terdekat > kebo.vlsm.org


10.  Memasukkan proxy dikosongi langsung enter



11.  Memilih partion disks > pilih Manual
(Untuk lebih memudahkan jika anda memakai Windows buatlah terlebih dahulu satu buah partisi kosong dengan Partision Magic, ukuran space sesuai dengan keperluan)

Pilih partisi yang ingin kita rubah #1 primary ..........  lalu delete
Jika telah selasai melakukan pemilihan pilih Finish partition and ...........

Setelah selasai memilih Finish partition pilih Automatically partition the ............


Lalu pilih All files in one partition (recommended for new users)

12.  Memformat dan mengistall disks yang telah di rubah pilih Yes


13.  Mengkonfigurasi waktu pilih Jakarta

14.  Masukkan root password  misalkan “root”


15.  Ketik kembali password root tadi “root”


16.  Membuat user baru misalkan “jarkom” lalu enter lagi



17.  Memasukkan password user misalkan “jarkom enter tulis lagi “jarkom”

18.  Menginstall base system
~ pada saat error connect to debian-security pilih Continue
~ pada saat keluar pilihan “Participate in the package usage survey” Yes

19.  Memilih dan mengistall software
- pilihan minimal tidak usah di pilih sama sekali
- pilihan standard à Standard system
- pilihan dekstop à Desktop environment
- untuk laptop à Laptop , dll

20.  Install GRUB boot loader pilih “Yes”

Finish installation pilih “Continue”


21.  Selanjutnya komputer akan reboot.

22.  Tampilan grub setelah reboot



Baca SelengkapnyaCARA MENGINSTALL DEBIAN BERBASIS TEXT
Diberdayakan oleh Blogger.

Archive